Powered By Blogger

POTRET DIRI

POTRET DIRI
SETELAH ACARA TAWAF WAJIB DI MASJID HARAM MAKKAH

Senin, 09 Januari 2012

Perjalanan Seorang Doktor Pendidikan Asli Anak Karawang

PERJALAN DOKTOR PENDIDIKAN
ANAK ASLI KARAWANG
(Dr. H. SUTIRNA, M.Pd.)

Hari Sabtu pukul 08.00 pagi WIB tepatnya tanggal 11 Juli 1964 atau 47 tahun yang silam di bantaran sungai Citarum Kabupaten Karawang yang bersih dan indah pemandangannya, terlahirlah seorang anak laki-laki dari pasangan suami-isteri antara Ibu Saanih (Alm, Desember 2011) dan Bapak Tirin dengan keseharian yang bekerja sebagai seorang buruh kasar yang kadang-kadang menjadi penarik becak di Kota Karawang sedangkan Ibunya sebagai ibu rumah tangga yang apa adanya.
Berangkat dari keberadaan tersebut, Sutirna diasuh oleh Nenek (Ny. Tiung) yang dinikahi oleh seorang warga Negara keturunan asing, yaitu Yo Beng Liang (nama Indonesia : Kohir) dari sejak lahir sampai dengan sekolah. Didikan dari Kakek inilah yang membuat Sutirna dapat berpikir dan berpengetahuan yang sangat-sangat berarti bagi kehidupannya masa sekarang. Konon cerita para tetangga yang ketika masih hidup, bahwa Kakek dari Sutirna, jika mengajarkan pelajaran sangat-sangat galak dan sampai dibentak dengan perkataan “Kalau Lu Goblok Nanti Disuruh Orang dan Kalau Lu Goblok Jangan Sekolah” sampai Neneknya juga menangis ketika Sutirna terus dibentak dan diomeli oleh Kakeknya ketika memberikan pelajaran.
Perjalanan kehidupan inilah yang membuat Sutirna terus bersekolah dengan modal apa adanya dan semangat belajar yang terus membakar dirinya dibandingkan dengan saudara-saudaranya ketika itu. Sekolah Dasar ditempuh di SD Bhinneka II Karawang dengan sering diantar oleh Nenek ketika masih kelas 1 sampai dengan kelas 3, namun ketika di kelas 6, Sutirna mencoba mengikuti diam bersama dengan Kaka Pembina Pramuka SD, yaitu Abdul Kholik Yulias selama 1 tahun.
Lulus SD tahun 1976, Sutirna melanjutkan pendidikan di SMP Swasta Kertabumi Karawang yang sekarang SMP tersebut sudah tidak ada lagi karena tidak ada siswanya. Sutirna dengan keberadaan orang tua yang tidak mampu untuk membiayai biaya pendidikan, Sutirna melakukan dagang asongan roko dengan modal pertama dari sang Kakek tercinta, subuh berdagang ke Pasar Baru Karawang sampai siang hari, tepat pukul 12.00 WIB, Sutirna berangkat sekolah, dan malam hari melanjutkan dagang asongan roko, hal ini ia lakukan secara kontinu sampai tamat sekolah. Namun, menjelang akhir sekolah SMP, Sutirna pernah berhenti atau tidak sekolah selama 1 bulan karena keadaan, ketika itu Bapak Tarja (Kepala Sekolah SMP Kertabumi) dan Bapak Hasan Basri (Wali Kelas ) memiliki peduli dengan keberadaan Sutirna, akhirnya beliau berkunjung ke rumah (Istilah sekarang disebut dengan Home Visit) dan memberikan semangat serta motivasi kepada Sutirna untuk tetap bersekolah, akhirnya Sutirna lulus SMP pada tahun 1979.(ada tambahan ½ tahun perubahan tahun pelajaran karena peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan pada saat itu)
Tahun 1979 pun, Sutirna melanjutkan pendidikan ke SMA Swasta Pangkal Perjuangan Karawang (Wartawan Radar Dea Wahyudi satu Kelas) yang sekarang sekolah tersebut juga tidak ada lagi (kesimpulan SMP dan SMA nya, tidak berdiri lagi). Majalah dan Teka Teki Silang menjadi tumpuan untuk membiayai sekolahnya, kereta api Senja Utama Jurusan Yogya yang berangkat dari Senin menjuju Yogya menjadi tempat berjualan, hal ini dilakukan setiap hari dari mulai pukul 19.00 s.d 24.00 setelah pulang sekolah. Nenek dan Kakek merasa khawatir dengan Sutirna yang berlari dan berjalan di kereta api untuk berjualan, akhirnya Sutirna memutuskan untuk mencari jalan lain. Ketika itu, Karawang dilanda dengan permainan Judi yang meraja lela, akhirnya Sutirna bekerja sebagai karyawan harian lepas untuk mengambil kupon-kupon judi dari para agen se Kota Karawang untuk disampaikan kepada penampung agen Judi di Karawang, hal ini ia lakukan semata-mata hanya untuk bisa membiayai sekolahnya. Akhirnya tahun pelajaran 1982/1983, Sutirna lulus SMA dengan memperoleh Ijazah untuk Jurusan IPA.
Harapan untuk melanjutkan perguruan tinggi pun sangat tinggi bagi Sutirna, namun 2 kali ia lakukan mengikuti seleksi ke IKIP Bandung (pada saat itu namanya PP IV (Proyek Perintis IV IKIP Bandung), SIPENMARU) selalu gagal, impian menjadi Guru selalu gagal. Nenek dan Kakek yang begitu peduli rasa terpukul, karena teman Sutirna yang dibawa untuk ikut seleksi selalu lulus diterima sedangkan cucunya gagal setiap diumumkan. Akhirnya, Sutirna bekerja sebagai karyawan Toko Buku Rakyat Karawang yang pada saat itu salah satu toko buku dan percetakan sewilayah IV (Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi) yang paling terkenal. Pucuk di cinta ulan tiba, itulah pribahasa yang sangat tepat diberikan kepada Sutirna, karena ketika sedang mencetak buku-buku tentang keolahragaan yang dipesan dari SGO Negeri Karawang, Bapak Moekarto (almarhum) memberikan informasi tentang adanya penerimaan calon Guru Olahraga SD di SGO Negeri Karawang, lewat saudara atau teman akrabnya Sutirna, yaitu Maxi Soeisa (almarhum) sebagai alumni SMOA Negeri Karawang dibantu untuk masuk ke SGO Negeri Karawang untuk mengikuti tes masuk, akhirnya, Sutirna diterima untuk sekolah calon guru SD untuk bidang studi Olah Raga dan Kesehatan, selama 4 bulan diberikan ilmu mendidik (Pedagogik) dan ilmu mengajar (didaktik), akhirnya Sutirna lulus dari SGO Negeri Karawang dengan hasil yang memuaskan. Namun, ketika sebelum pengumuman diterima di SGO Negeri Karawang, Sutirna mencoba mendaftarkan diri menjadi Tentara Nasional Indonesia untuk Satuan Angkatan Laut (TNI-AL) dengan mengikuti beberapa kali tes admnistrasi, tes fisik, dan tes kedisiplinan selalu diumumkan lulus untuk mengikuti seleksi berikutnya. Ketika akan tes akhir TNI-AL atau yang disebut dengan Pantohir (Penentuan Tes Akhir), tetapi pengumuman untuk menjadi Guru Olahraga SD diterima, akhirnya orang tua dan neneknya tercinta menyarankan untuk menjadi Guru saja, akhirnya Sutirna memustuskan tidak melanjutkan tes di TNI-AL.
Berangkat dari bermodal inilah Sutirna pun tercapai cita-citanya menjadi seorang Guru/Pendidik. Almamater SD Bhinneka 2 Karawang menjadi tempat pertama mengajar sebagai tenaga honor, yang ketika itu mengisi megajar kelas V, karena Ibu pengajar kelas V (Ibu Siti Sarah) cuti melahirkan. Ditengah perjalanan menjadi guru honor di SD, Bapak Aceng Andrean salah satu guru SMP Negeri 2 Karawang, memberikan informasi tentang PGSMTP di Jakarta. Sebelum ada panggilan pengangkatan menjadi pegawai negeri di SD, Sutirna melanjutkan pendidikan ke PGSMTP (Pendidikan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama) di Jakarta pada Jurusan Matematika. Dengan banyak bantuan teman, salah satunya teman diperjalanan ke Jakarta untuk kuliah adalah H. Deden Tosin W (sekarang Kepala Dinas Pendidikan Kab. Karawang), akhirnya tamat PGSMTP pada tahun 1984.
Allah Swt maha pengasih dan maha penyayang kepada umat-Nya, Sutirna diberikan rizki ketika tamat PGSMTP, Sutirna menerima panggilan untuk di lantik menjadi PNS Guru SD terhitung mulai tanggal 01 April 1984 yang ditempatkan di SD Negeri Pasir Jengkol I Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Satu tahun berjalan, Sutirna dengan bekal ijazah PGSMTP ingin mengajar di SMP, akhirnya dia pun menjadi guru SMP Swasta Berdikari Karawang yang sekarang tidak ada lagi. Setelah berjalan menjadi PNS Guru dengan Golongan Ruang II.a selama satu tahun, melalui Penilik Olahraga Kecamatan Klari, yaitu Bapak Kosim Kurdi (Orang Tua Asep Sumarna (Ate) Dinas Pendidikan Karawang) disarankan untuk mutasi atau mengikuti tes kembali menjadi guru SMP karena memiliki ijazah PGSMTP, saran itu oleh Sutirna diterima dan mendaftar mengikuti seleksi kembali calon guru SMP, akhirnya diterima dan ditempatkan di SMP PGRI 2 Karawang sebagai PNS-Dipekerjakan di swasta atau PNS-dpk terhitung mulai 01 Maret 1986.
Tahun 1986 itu pula menjadi momentum terindah bagi Sutirna, karena ditugaskan untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Guru Matematika Swasta Se Jawa Barat di Gedung Kartini Bandung selama 10 hari. Disinilah tempat yang paling indah dimata Sutirna, karena menemukan seorang wanita yang disenangi dalam satu diklat, dia adalah orang Cirebon yang ditugaskan sama mengikuti diklat matematika yang akhirnya sampai saat ini wanita idaman tersebut menjadi pendamping yang sangat setia dalam suka dan duka mengarungi kehidupan yang serba penuh tantangan dan ujian. Intisari, S.Pd inilah nama isteri Sutirna yang bertugas mengajar di SMA Negeri 5 Karawang.
Melanjutkan pendidikan Sutirna tidak begitu ambisi sehubungan dengan keberadaan ekonomi dan kebutuhan yang sangat sulit pada masa-masa itu, pekerjaan menyablon dan percetakan menjadi tambahan penghasilan, berjualan keliling menjadi tukang kredit pun Sutirna lakukan, menjadi kolektor pembayaran Listrik, Air, dan Telpon masyarakat yang akan menitipkan dikerjakan dan menjadi pengurus Masjid Baiturrahman Perumnas Adiarsa Karawang semua Sutirna lakukan demi perjalanan hidup dan kehidupan serta kehidupan bermasyarakat. Bahkan berangkat ke sekolah untuk mengajar Sutirna sambil membawa dagangan berupa Es yang dibuat isteri di rumah dengan menggunakan sepeda mini yang dimilikinya. (sepeda ini difasilitasi dengan mencicil pembeyarannya dari Ustad Drs. Abdul Rodjak)
Perjalan hidup terus berjalan, Allah Swt memberikan titipan kepada Sutirna dan Isteri pada saat itu dua orang putra, yaitu Febrian Mulyana (Sekarang sedang menempuh kuliah program Sarjana) dan Tiara Sarinisa (sekarang sedang kuliah program Sarjana), dengan prinsip “Doa dan Perjuangan yang Ikhlas, niscaya suatu saat Allah Swt akan memberikan yang terbaik”. Sejak pernikahan 1986 – 1997 (sebelas tahun) ujian dan tantangan Sutirna hadapi dengan sabar dan tawakal.
Tahun 1987 mencoba memotivasi Isteri tercinta untuk sekolah lagi, karena baru memiliki ijazah SMA, akhirnya masuk PGSMTP Tertulis yang diselenggarakan oleh PPPG Provinsi Jawa Barat dan lulus tahun 1989. Namun, kesempatan untuk menjadi PNS tidak memenuhi syarat karena pada saat itu yang diterima mengikuti seleksi CPNS adalah D2/A2 Kependidikan. Akhirnya isteri Sutirna menjadi tenaga sukwan di SMP Negeri 8 Karawang (Sekarang SMP Negeri 5 Karawang Barat) sampai tahun 1998.
Tahun 1989 akhirnya isteri dan Sutirna bersamaan mengikuti pendidikan D1/A1 Komprehensip UT di UPBJJ Bandung dan lulus 1990 dan melanjutkan ke D2/A2 Pendidikan Matematika UT bersama-sama dan lulus bersama pula pada tahun 1993. Nasib Isteri Sutirna belum ditakdirkan untuk bisa mengikuti seleksi CPNS karena persyaratan terus bertambah menjadi D3/A3 paling rendah, akhirnya Isteri Sutirna tidak mau lagi mengikuti pendidikan D3/A3, tetapi Sutirna melanjutkan ke D3/A3 Pendidikan Matematika UT dikarenakan dapat biaya bantuan dari Proyek PGSMP Diknas. Menjelang tamat pendidikan D3/A3 Sutirna mutasi mengajar ke SMP Negeri 2 Karawang (sekarang SMP Negeri 2 Karawang Barat). Akhirnya tamat D3/A3 setelah berpindah bekerja pada tahun 1997. Mutasi ini berbarengan dengan lahirnya anak ke 3 yaitu Mohamad Rizky Hidayat (sekarang kelas 1 SMA Negeri 5 Karawang)
Sutirna dengan moto hidupnya “waktu adalah pedang” akhirnya dengan bantuan beberapa teman berangkat ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan ke S1 di STKIP Siliwangi Bandung, berkat teman satu kelasnya (Ajat Sudrajat, S.Pd., Tatang Susanto, S.Pd., dan Eliyati, S.Pd, semuanya guru di daerah Kota Bekasi) yang terus membentu dalam hal keuangan akhirnya bisa selesai dengan nilai sangat memuaskan (pada saat itu masih adanya Ujian Negara Tertulis dan Lisan yang diselenggarakan IKIP Bandung) dan pada saat Ujian Lisan Negara inilah Sutirna menjadi Lulusan Program Matematika yang terbaik untuk semua Perguruan Tinggi Swasta yang memiliki Program Matematika pada saat itu.
Prof. Dr. H. Engking Soewarman Hasan, M.Pd. dan Dra. Hj. Siti Rochmah, M.M (Isteri Prof. Dr. H. Engking Soewarman Hasan, M.Pd) memberikan kepercayaan untuk mengajar di STKIP Siliwangi Bandung sejak lulus S-1 tahun 1999 sampai dengan sekarang bahkan perjalanan mengajar inilah oleh Sutirna dijadikan momentum yang sangat penting untuk terus menempuh pendidikan.
Tahun 1999 pun, Sutirna dengan rasa cinta kepada isteri tercintanya, isteri tercintanya didaftarkan menjadi mahasiswa STKIP Siliwangi Bandung dan lulus pada tahun 2000 berbarengan dengan lahirnya anak ke empat, yaitu Dinda Intan Nurfadillah (sekarang kelas VI SD Adiarsa III Perumnas Adiarsa). Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, akhirnya isteri tercinta bisa mendaftar untuk mengikuti seleksi Pengawai Negeri dan akhirnya lulus dan ditempatkan pertama kali menjadi Guru SMA Negeri 1 Pedes Karawang dan sekarang telah mutasi ke SMA Negeri 5 Karawang.
Tahun 2000 Dirjen Dikti melalui Kopertis Wilayah IV Jawa Barat memberikan kesempatan kepada Sutirna untuk mengikuti kuliah di jenjang Program Pascasarjana (S2) di UPI Bandung dengan Bea Siswa (BPPS) dan akhirnya lulus pada tahun 2004. Perjalan inilah yang dikatakan orang lain melihat Sutirna yang dapat membagi waktunya dengan baik, bisa mengajar sesuai dengan jam wajibnya, baik di SMP Negeri 2 Karawang maupun di STKIP Siliwangi Bandung, dan waktu untuk kuliah.
Sejak masuk kuliah di Program Pascasarjana inilah Sutirna mulai aktif di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai tenaga Fasilitator/Widyaiswara di bagian Pendidikan Nonformal (PNF) sampai ke tingkat nasional. Hal ini diperkuat oleh sertifikat sebagai tenaga widiaiswara PNF Tingkat Nasional yang diperolehnya tahun 2000 ketika diutus oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Fasilitator Pendidikan Nonformal yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional di Provinsi Jambi selama 2 minggu. (pada saat inilah isteri tercintanya mengganti mengajar di SMP Negeri 2 Karawang, karena Sutirna sedang mengikuti pelatihan di tingkat nasional).
Waktu terus berjalan, waktu tidak akan dapat kembali ke awal, dan waktu merupakan sebuah pedang oleh karena itu Sutirna selalu menghormati waktu sebagai senjata yang tidak boleh disia-siakan sedikitpun, karena katanya dengan melalaikan waktu maka manusia akan tergilas oleh waktu. Akhirnya tahun 2008 Sutirna pun kembali dipanggil untuk mengikuti pendidikan program Doktor di UPI Bandung, peluang inilah Sutirna tidak sia-siakan karena tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk kuliah bebas biaya di program doktor.
Tanggal 27 Desember 2011 menjelang akhir tahun, Sutirna anak asli Karawang dengan perjuangan dan pengorbanannya serta do’a isteri dan anak, tepatnya Pukul 11.30 di Gedung Pascasarjana UPI Bandung, Sutirna dinyatakan LULUS sebagai Doktor Pendidikan dengan Yudisium Sangat Memuaskan (3,41) dengan tangisan yang haru dari seluruh hadirin yang pada saat itu menyaksikan jalannya persidangan Sutirna serta keluarga besar Sutirna membuat acara menjadi gembira ketika semua Promotor dan Penguji mengucapkan selamat atas gelar yang diperoleh dan ucapan selamat dari seluruh hadirin. Dari perjalanan tersebut, Sutirna sampai saat ini masih tetap mengabdi menjadi Kepala SMP Negeri 1 Telukjambe Barat Kec. Telukjambe Barat Kab. Karawang dan Insya Allah katanya akan berupaya untuk mutasi ke Dirjen Dikti di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat Banten, di akhir wawancaranya mohon do’a restu seluruh sahabat, rekan dan keluarga besar sehingga harapan Sutirna bisa terwujud sebagai aktualisasi diri anak asli Karawang di pendidikan tinggi, bukan artinya kata Sutirna tidak suka di Karawang, tetapi jalan inilah yang harus saya tempuh ke depan melalui jalur akademik yang dimiliki, dan Insya Allah, Karawang menjadi tumpuan akhir bagi Sutirna dimasa yang akan datang. Terima kasih.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Dr. H. Sutirna, M.Pd.
2. Tempat, Tanggal lahir : Karawang, 11 Juli 1964
3. Alamat : Jl. R. Ali Muhtar (Blk SMA PGRI 1 Karawang) Kel. Adiarsa Barat Kec. Karawang Barat Kab. Karawang
4. Pekerjaan : Dosen STKIP Siliwangi Bandung
Guru SMPN 1 Telukjambe Barat
5. Alamat kantor : Jl. Terusan Jend. Sudirman Cimahi
Jl. Pertamina Telukjambe Barat
6. NIP : 19640711.198603.1.012
7. Golongan/Pangkat : IV.a/Pembina
8. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
9. Agama : Islam
10. Kewarganegaraan : Indonesia
11. Status : Menikah
Isteri : Hj. Intisari, S.Pd.
Anak-anak : Febrian Mulyana
Tiara Sari Nisa
Mochamad Rizky Hidayat
Dinda Intan Nurfadillah

Sabtu, 31 Desember 2011

MODEL PELAKSANAAN BK BAGI PESERTA DIDIK PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN

MODEL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI PESERTA DIDIK PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
(STUDY PENELITIAN DI PKBM HARAPAN BANGSA JATISARI KARAWANG)

OLEH:
SUTIRNA
NIM. 0808730
PRODI BK-S3 UPI BANDUNG

ABSTRAK
Sutirna. (2011). Model Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling bagi Peserta Didik pada Program Pendidikan Kesetaraan.

Pendidikan yang bermutu adalah yang mengintegrasikan tiga bidang kegiatan utama dalam pendidikan secara sinergis, yaitu bidang administratif dan kepemimpinan, bidang instruksional, serta bidang pembinaan siswa (bimbingan dan konseling). Pendidikan yang hanya melaksanakan bidang administratif dan pengajaran dengan mengabaikan bidang bimbingan mungkin hanya akan menghasilkan individu yang pintar dan terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki kemampuan atau kematangan dalam aspek psikososiospiritual. (Djawad Dahlan & Juntika, 2007: 173; Sunaryo, 2008: 185). Oleh karena itu, bimbingan dan konseling diperlukan disemua jalur penyelenggara pendidikan, baik itu formal maupun nonformal. Namun, kenyataan dilapangan tingkat implementasi layanan bimbingan dan konseling di program pendidikan kesetaraan belum optimal, artinya implementasinya berjalan seperti apa adanya atau tidak menggunakan prosedur penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling yang ideal.
Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang efektif bagi peserta didik pada program pendidikan kesetaraan dalam aspek akademik, pribadi, sosial, dan karir di PKBM Harapan Bangsa Desa Balonggandu Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang. Untuk mencapai tujuan akhir dari penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran dengan pendekatan penelitiannya adalah penelitian dan pengembangan (R&D).
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bagi peserta program pendidikan kesetaraan belum optimal dilaksanakan oleh penyelenggara pendidikan kesetaraan. Hal ini dibuktikan oleh hasil studi pendahuluan bahwa hampir setengahnya penyelenggara belum memiliki landasan filosofi, sistem penyelenggaraan, dan pertanggungjawaban penyelenggaraan, (2) Model hipotetik sangat efektif dalam meningkatkan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang akademik, pribadi, sosial, dan karir, hal ini dibuktikan oleh hasil perbandingan antara sebelum dan sesudah pelaksanaan model layanan bimbingan dan konseling, dan (3) Model layanan bimbingan dan konseling bagi peserta program pendidikan kesetaraan cukup signifikan keefektifannya dalam meningkatkan layanan bimbingan dan konseling dalam aspek akademik, pribadi, sosial, dan karir. Selanjutnya dari kesimpulan tersebut penulis menyampaikan rekomendasi kepada seluruh pihak terkait untuk segera menyusun sebuah pedoman penyelenggaraan bimbingan dan konseling di pendidikan kesetaraan.





ABSTRACT

Sutirna. (2011). Model Implementation Guidance and Counseling Services of Students for Equality in Education Program.

Quality education is to integrate the three main activities in the education field in synergy, namely the field of administrative and leadership, instructional areas, and areas of student guidance (guidance and counseling). Education is only carrying out the administrative and teaching with the guidance may simply ignore the field will produce an intelligent and skilled individuals in the academic aspect, but lack the ability or maturity in psikososiospiritual aspects. (Djawad Dahlan & Juntika, 2007: 173; Sunaryo, 2008: 185). Therefore, guidance and counseling is needed in all lines of education providers, both formal and nonformal. However, the fact the field level implementation guidance and counseling services in educational programs of equality is not optimal, meaning that implementation is running as it is or not using the procedure of guidance and counseling services are ideal.
The final goal of this research is to produce a model of the implementation of guidance and counseling services are effective for students on educational programs in aspects of academic equality, personal, social, and career PKBM Nations Hope Village Balonggandu Jattānwāli Khanewal district. To achieve the ultimate goal of this study using a mixed method research approach to research is the research and development (R & D).
Based on the results of the research data collection and processing can be concluded that (1) Implementation of guidance and counseling services for program participants educational equality has not been optimally implemented by the organizers of educational equality. This is evidenced by the results of a preliminary study that nearly half of the organizers do not have a grounding philosophy, system implementation, and accountability for implementation, (2) The hypothetical model is very effective in improving guidance and counseling services in the areas of academic, personal, social, and career, this is evidenced by the results of the comparison between before and after implementation of the model guidance and counseling services, and (3) Model guidance and counseling services for equality of educational program participants significantly improve their effectiveness in guidance and counseling services in aspects of academic, personal, social, and career. Furthermore, from these conclusions the authors make recommendations to all parties concerned to immediately formulate a guideline implementation guidance and counseling in educational equality.

Sabtu, 12 Juni 2010

Hasil Kejuaraan Jambore PTK PNF Tk Provinsi Jawa Barat Tahun 1010

KEPUTUSAN DEWAN JURI JAMBORE PTK PNF TK PROVINSI JAWA BARAT
NOMOR : / / 2010


TENTANG

KEJUARAAN JAMBORE (LOMBA KARYA NYATA, KARYA TULIS, DAN PORSENI)
PTK-PNF TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2010

DEWAN JURI JAMBORE PTK PNF TK PROVINSI JAWA BARAT

Menimbang :
a.Bahwa dalam rangka Jambore Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal (PMPTK-PNF) tahun 2010 Tingkat Provinsi Jawa Barat, perlu ditentukan Juara I, II, III, Harapan I, dan II, dan JuaraUmum.
b.Bahwa untuk merealisasikan hal tersebut pada butir a perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Mengingat :
1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan lembaran Negara Nomor 4301)
2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3.Peraturan Menteri Nomor 08 Tahun 2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK)
4.Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal tahun 2010.

M E M U T U S K A N

Menetapkan

PERTAMA : Nama-nama tersebut pada lampiran keputusan ini sebagai Juara I, II, III, Harapan I,dan Harapan II dan Juara Umum Lomba PTK-PNF Tahun 2010 Tingkat Provinsi Jawa Barat.
KEDUA : Nama-nama tersebut pada lampirana keputusan ini berhak memperoleh penghargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
KETIGA : Nama-nama tersebut pada lampiran keputusan ini, Juara I berhak mengikuti Lomba PTK-PNF Tingkat Nasional Tahun 2010 di Surabaya.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : BANDUNG
Pada Tanggal : 12 Juni 2010
KOORDINATOR DEWAN JURI,


Drs. H. Sutirna, M.Pd.
NIP. 19640711.198603.1.012



Tembusan Kepada Yth:
1. Direktur Jenderal PMPTK-Depdiknas di Jakarta
2. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas di Jakarta
3. Direktur PTK-PNF Ditjen PMPTK di Jakarta
4. Direktur P2-PNFI Regional I Bandung
5. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota se Jawa Barat
6. Yang bersangkutan
















LAMPIRAN : KEPUTUSAN DEWAN JURI PTK PNF TK PROVINSI JAWA BARAT
Nomor : 001/DEWAN JURI/ 2010
Tanggal : 12 JUNI 2010
Tentang :
KEJUARAAN JAMBORE (LOMBA LKN, LKT, DAN PORSENI) PTK-PNF TAHUN 2010
KEJUARAAN LOMBA JAMBORE PTK-PNF TAHUN 2010
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT


No Jenis Lomba Juara Nama Peserta Utusan Kab/Kota
1Pengelola Kursus Juara I TESSY PUSPITASARI,S.S. KOTA BANDUNG
Juara II TATANG TAQQYUDIN KOTA TASIKMALAYA
Juara III SAPRUDIN, S.SOS KAB. CIREBON
Harapan I ASEP DARKIMAN, S.PDI KAB. BANDUNG
Harapan II UNTUNG SETIAWAN KAB. BEKASI
2Pengelola TBM Juara I RD. NONIH KOTA BANDUNG
Juara II AI ROSIDAH , S.PD. KAB. CIANJUR
Juara III SUSI SAFITRI, A.MD. KOTA CIMAHI
Harapan I DRS. AGUS SUNENDI KAB. MAJALENGKA
Harapan II FITRIA NUR AYU, U. S,PD KOTA CIREBON
3Pamong Belajar Juara I DRA. RISTIATI LUBIS, M,PD KOTA BANDUNG
Juara II ACEP ROHMANA KAB. SUMEDANG
Juara III NURHAYATI, M.M.PD KOTA SUKABUMI
Harapan I DEDI SUKMAJAJULI KAB. PURWAKARTA
Harapan II DRS. APANDI SYARIF, M.PD. KAB. TASIKMALAYA
4Pengelola PKBM Juara I HILMAN MAWARDI, S.PD KAB. CIANJUR
Juara II IR. ACEP AHMAD SANUSI KAB.BANDUNG BARAT
Juara III DIANA RUSTANTI, A.KS KAB.BEKASI
Harapan I AHMAD MAKSUM KOTA BANJAR
Harapan II LIMIH MULIANIH KOTA BEKASI
5Tutor P. Kesetaraan (PaketA, B, dan C)
Juara I RIKA ROHAYANI, S.PDI KAB. MAJALENGKA
Juara II NIDIA SETIYANI, S.PD. KOTA BEKASI
Juara III BUDI HARTANTO, S.PD.I KAB. CIREBON
Harapan I AYI BUDIANI, SPI KAB. BANDUNG
Harapan II NANDANG A. SAEFULOH, S.PD. KOTA BANDUNG
6 Tutor P Keaksaraan (KF)
Juara I TETI NURHAYATI, S.PD. KAB. SUMEDANG
Juara II ANINDITTO, S.PD. KAB. CIREBON
Juara III SITI LULU DARUSYATI KOTA BOGOR
Harapan I MICHELIA CHAMPACA KAB. BDG BARAT
Harapan II CUCU HODIJAH KOTA CIMAHI
7Penilik Juara I ANHARUDIN, S.PD. KOTA BEKASI
Juara II ANDI SUGANDI, SPD., M.M KAB. CIAMIS
Juara III MOCH. TATANG WAHYU, S.PD KAB. CIANJUR
Harapan I SUKRIA, S.AP KAB. SUBANG
Harapan II AHMAD SOLIHIN, M.PD. KAB. TASIKMALAYA
8Tutor PAUD Juara I DWI RIMAYANTI KOTA SUKABUMI
Juara II TENI RUSTIANI , A,MA KAB. SUMEDANG
Juara III TETI MAESAROH, S.SI KOTA BANDUNG
Harapan I ELIS LISTIA, A.MA KAB. TASIKMALAYA
Harapan II NENG YETTI SUSANTI KAB. CIREBON
9Instruktur Senam
Juara I DONITA MIEKE M, SE KOTA CIREBON
Juara II DIAH MIDAWATI KOTA BANDUNG
Juara III HAPPY SOFIYANA KAB. CIREBON
Harapan I IKA ROSILAWATI KAB. SUMEDANG
Harapan II ELIS DIYANI KAB. BDG BARAT
10Instruktur Tata Rias
Juara I DETI NURMALA, S.IP KOTA. CIMAHI
Juara II SUSANTHI SANTANA, SP KOTA BANDUNG
Juara III ROHIMAN KURNIA MUSTOPA KAB. BANDUNG
Harapan I TRI PUJI ASTUTI, S.PD.I KAB.BDG BARAT
Harapan II SILVIA JHON KOTA BEKASI
11Instruktur Kursus Seni Musik
Juara I CECEP WIJAYA, S.SN KOTA SUKABUMI
Juara II IRAWAN ZULHIDAYAT, S.SN KOTA BANDUNG
Juara III HARDIAN BAHTIAR JOGIA KOTA CIREBON
Harapan I ARIS HARTANTO KOTA BEKASI
Harapan II DEBORA STEPHANIE KAB. BEKASI
12Instruktur Bahasa Inggris
Juara I DRS. MOCH. RAMADHANI, DIPL. TEFL KOTA BANDUNG
Juara II SHINTA NOVITASARI KOTA BEKASI
Juara III ROHENDI KAB. SUMEDANG
Harapan I DRA. SUSANTIN FAJARIAH, SS KAB. BEKASI
Harapan II ATTYN HARTINI KAB. CIANUR
13Pengelola PAUD PNF
Juara I EUIS NURFARIDAH KAB. SUMEDANG
Juara II DRA ROSITA ADIANI, MA KOTA DEPOK
Juara III TINE MULYANINGSIH KOTA BEKASI
Harapan I SITI MARYATI, SE KOTA BANDUNG
Harapan II LINDAWATI KOTA BOGOR
14Pengelola IT Juara I FREDDY W KOTA CIREBON
Juara II TOBIIN, SE KAB. MAJALENGKA
Juara III HARI OTANG S.SPT KAB, SUKABUMI
Harapan I EVAN CAHYA A KAB. BEKASI
Harapan II SURYANA K, S.KOM KAB. BDG BARAT

KOORDINATOR DEWAN JURI PTK PNF
PROVINSI JAWA BARAT,



DRS. H. SUTIRNA, M.PD.
NIP. 19640711.198603.1.012






















LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Nomor :
Tanggal :
Tentang :
KEJUARAAN JAMBORE (LOMBA LKN, LKT, DAN PORSENI) PTK-PNF TAHUN 2010

DAFTAR PESERTA JUARA I
KEJUARAAN LOMBA JAMBORE PTK-PNF TAHUN 2010
TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT

No Jenis Lomba Juara Nama Peserta Utusan Kab/Kota
1 Pengelola Kursus Juara I TESSY PUSPITASARI,S.S. KOTA BANDUNG
2 Pengelola TBM Juara I RD. NONIH KOTA BANDUNG
3 Pamong Belajar Juara I DRA. RISTIATI LUBIS, M,PD KOTA BANDUNG
4 Pengelola PKBM Juara I HILMAN MAWARDI, S.PD KAB. CIANJUR
5 Tutor P. Kesetaraan (PaketA, B, dan C) Juara I RIKA ROHAYANI, S.PDI KAB. MAJALENGKA
6 Tutor P Keaksaraan (KF) Juara I TETI NURHAYATI, S.PD. KAB. SUMEDANG
7 Penilik Juara I ANHARUDIN, S.PD. KOTA BEKASI
8 Tutor PAUD Juara I DWI RIMAYANTI KOTA SUKABUMI
9 Instruktur Senam Juara I DONITA MIEKE M, SE KOTA CIREBON
10 Instruktur Tata Rias Juara I DETI NURMALA, S.IP KOTA. CIMAHI
11 Instruktur Kursus Seni Musik Juara I CECEP WIJAYA, S.SN KOTA SUKABUMI
12 Instruktur Bahasa Inggris Juara I DRS. MOCH. RAMADHANI, DIPL. TEFL KOTA BANDUNG
13 Pengelola PAUD PNF Juara I EUIS NURFARIDAH KAB. SUMEDANG
14 Pengelola IT Juara I FREDDY W KOTA CIREBON




KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT,



Dr. H. MOH WAHYUDIN ZARKASYI, Ak
Pembina Utama Muda
NIP. 19570807.198601.1.001

Sabtu, 05 Juni 2010

Jambore PTK-PNF Tingkat Provinsi Jawa Barat, Lembang 11-12 Juni 2010

Tepatnya tanggal 11-12 Juni 2010 di Hotel Bumi Makmur Indah (BMI) Lembang Bandung Barat akan diselenggarakan Lomba Jambore PTK-PNF ke IV Tingkat Propinsi Jawa Barat dengan jenis lomba sebanyak 14 jenis yang dilombakan.
1. Lomba Tutor Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, atau C)
2. Lomba Tutor Kesetaraan (KF)
3. Lomba Instruktur Bahasa Inggris
4. Lomba Instruktur TRP Daerah
5. Lomba Instruktur Senam Aerobik
6. Lomba Pengelolaan PKBM
7. Lomba Pengelolaan TBM
8. Lomba Pengelolaan POS PAUD
9. Lomba Pengelolaan Kursus
10. Lomba IT (Pembelajaran Pembuatan Blogger)
11. Lomba Gerak dan Lagu bagi Pembelajaran PAUD
12. Lomba Cipta Lagu PTK-PNF
13. Lomba Pamong Belajar
14. Lomba Penilik
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada PTK PNFI untuk terus mengadakan inovasi dalam rangka mengembangkan kemampuan dan keterampilan sebagai tenaga kependidikan non formal. Pemenang lomba tingkat provinsi jawa barat sebagai juara I akan menjadi peserta Jambore 1000 PTK-PNF Tingkat Nasional di Surabaya yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 2010.
Semoga kegiatan ini menjadi ajang bagi para insan PNFI se Jawa Barat serta semoga kegiatan ini dapat dijadikan tolok ukur bagi semua penyelenggara PNFI di Jawa Barat.

Dilaporkan oleh : Drs. H. Sutirna, M.Pd.
Jabatan : Koordinator Dewan Juri Jambore PTK PNF 2010

Jambore PTK-PNF Tingkat Provinsi Jawa Barat, Lembang 11-12 Juni 2010

Selasa, 13 April 2010

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2010/2011 STKIP SILIWANGI BANDUNG

penerimaan mahasiswa baru
tahun akademik 2010/2011
STKIP Siliwangi Bandung

PERPANJANGAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI
Pendidikan Luar Sekolah, No. 1540/D/T/2008
Pendidikan Bahasa Inggris, No. 1538/D/T/2008
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, No. 1539/D/T/2008
Pendidikan Matematika, No. 1541/D/T/2008

Persyaratan:
1. Ijazah/STTB SLTA/sederajat
2. Ijazah/Akta D1, D2, PGSD, PGSMTP, D3, Akademi, Sarjana
Muda, dan Program S1 (yang belum selesai) sebanyak 2
(dua) lembar.
3. Transkip Akademik dan Surat Keterangan Pindah dari
Perguruan Tinggi (yang belum selesai)
4. Pas Photo ukuran 2 x 3 cm ( 2 buah), dan 3 x 4 cm ( 2 buah)
5. Melunasi keuangan sesuai ketentuan yang ditetapkan
6. Persyaratan lainnya dilengkapi kemudian

Keuangan:
Uang SPP satu tahun akademik Rp. 1.300.000.-
Dana Sarana Pembangunan Rp. 300.000.-
Cara Pembayaran :
Diangsur 4 (empat) kali dalam setahun ( 2 kali tiap
Semester)
Angsuran Pertama dibayar saat registrasi awal semes
ter ganjil tahun akademik 2010/2011

Untuk lebih jelasnya dapat datang langsung ke kampus
STKIP Siliwangi Bandung
Jalan Terusan Jenderal Sudirman Cimahi 40526
Telp. (022) 6658680, 91619363
e_mail : stkip_siliwangi@yahoo.com

Panitia,
Drs. H. Asep Ikin Sugandi, M.Pd.
Drs. H. Sutirna, M,Pd.

Kamis, 01 April 2010

Apa Yang dibutuhkan untuk menjadi Guru yang Berkualitas?

KOMPILASI
By. Drs. H. Sutirna, M.Pd.
STKIP Siliwangi Bandung – 2 April 2010
(Sumber : http://www.uwec.edu/Career/students/jobsearch/teachers/teacherqualities.htm)

Teacher Qualities
(Guru Berkualitas)
This list will let you know what qualities employers look for in a teacher candidate. Practice developing these skills / qualities, and remember to portray them in your interview.
1 Positive - Thinks positively and enthusiastically about people and what they are capable of becoming. Sees the good in any situation and can move forward to make the most of difficult situations when confronted with obstacles. Encourages others to also be positive.
2 Communicative - Shares with others in a manner that encourages effective two-way communication. Communicates personal thoughts and feelings on a wide spectrum of issues and can listen to students in an empathetic manner, assuring each that conversations will be held in confidence.
3 Dependable - Honest and authentic in working with others. Consistently lives up to commitments to students and others. Works with them in an open, honest, and forthright manner.
4 Personable - Establishes and maintains positive mutual working relationships. Likes to be with others. Has many ways of getting to know students as persons while building trust and appreciation through personal interaction and involvement.
5 Organized - Makes efficient use of time and moves in a planned and systematic direction. Knows where he or she is heading and is able to help students in their own organization and planning. Can think in terms of how organization can be beneficial to those served.
6 Committed - Demonstrates commitment to students and the profession and is self-confident, poised and personally in control of situations. Has a healthy self-image. Encourages students to look at themselves in a positive manner, careful to honor the self-respect of the students, while encouraging them to develop a positive self-concept.
7 Motivational - Enthusiastic with standards and expectations for students and self. Understands the intrinsic motivations of individuals, and knows what it is that motivates students. Takes action in constructive ways.
8 Compassionate - Caring, empathetic and able to respond to people at a feeling level. Open with personal thoughts and feelings, encouraging others to do likewise. Knows and understands the feelings of students.
9 Flexible - Willing to alter plans and directions in a manner which assists people in moving toward their goals. Seeks to reason out situations with students and staff in a manner that allows all people to move forward in a positive direction.
10 Individually Perceptive - Sees each student as a unique and valuable individual. Looks for the differences among students. Quickly diagnoses student difficulties and assists in the management of individual situations.
11 Value Based - Focuses upon the worth and dignity of human beings. Is sensitive to community values. Strives to work in an environment consistent with his or her belief system. Recognizes the importance and power of modeling constructive behavior.
12 Knowledgeable - Is in a constant quest for knowledge. Keeps up in his or her specialty areas, and has the insight to integrate new knowledge. Takes knowledge and translates it to students in a way which is comprehensible to them, yet retains its originality.
13 Creative - Versatile, innovative, and open to new ideas. Strives to incorporate techniques and activities that enable students to have unique and meaningful new growth experiences.
14 Patient - Is deliberate in coming to conclusions. Strives to look at all aspects of the situation and remains highly fair and objective under most difficult circumstances. Believes that problems can be resolved if enough input and attention is given by people who are affected.
15 Sense of Humor - Knows how to take the tension out of tight situations. Uses humor, spontaneously, in a tasteful manner. Builds togetherness in the classroom, through the use of humor.